12 Desember 2023

Konsep tren merupakan hal mendasar dalam trading di dalam pasar keuangan, baik di Forex, saham, komoditas, atau pasar kripto. Banyak strategi trading berkisar pada pemahaman dan menavigasi tren. Namun, sebuah tren bukanlah garis mulus yang bisa diikuti dengan mudah. Ini adalah kurva yang bergerigi, penuh dengan tikungan tak terduga, tikungan, sudut tajam dan tumpul, tanjakan, dan turunan. Pada setiap momen tersebut, seorang trader dihadapkan pada pertanyaan: apakah ini merupakan kemunduran (atau koreksi) sementara, setelah itu harga akan kembali ke jalur utama dan melanjutkan perjalanannya menuju tujuan yang telah ditetapkan? Atau apakah ini adalah jalan buntu, di mana, ketika terjadi, harga akan berbalik arah dan menyimpang dari titik awal pergerakannya? Jawaban yang salah terhadap pertanyaan ini menimbulkan risiko kehilangan deposit, sedangkan jawaban yang benar dapat menghasilkan keuntungan yang besar.

Apakah itu Sebuah Tren dan Sebuah Penembusan Tren (Breakout)?

Tren di dalam Forex dan pasar keuangan lainnya menandakan pergerakan harga aset yang stabil dan berkepanjangan dalam arah tertentu selama periode tertentu dalam rentang perdagangan/trading tertentu, dibatasi oleh garis support/dukungan dan resistance/resistensi. Analisis tren adalah alat utama bagi para trader dan investor, karena memahami tren saat ini dapat membantu dalam membuat keputusan perdagangan/trading yang tepat. Terdapat tiga pilihan tren: 1) Bullish (menaik): ditandai dengan kenaikan harga yang konsisten, menunjukkan optimisme dan keyakinan terhadap penguatan pasar lebih lanjut. 2) Bearish (menurun): terjadi ketika harga terus menurun, menunjukkan pesimisme dan keyakinan terhadap pelemahan pasar lebih lanjut. 3) Sideways: ditandai dengan tidak adanya arah pergerakan harga yang jelas, dengan pasar berfluktuasi dalam rentang yang relatif sempit.

Breakout atau penembusan menandakan situasi di mana harga suatu instrumen keuangan melampaui level support atau resistance tertentu, yang mengindikasikan potensi perubahan tren saat ini. Sederhananya, hal ini terjadi ketika harga "menembus" melampaui kisaran atau tren trading, menandakan kemungkinan pergeseran pada sentimen pasar.

Terdapat dua kemungkinan skenario untuk perkembangan lebih lanjut. Yang pertama adalah penembusan yang nyata. Dalam hal ini, harga, setelah melampaui batas tren, tidak lagi kembali ke nilai sebelumnya tetapi bergerak ke arah sebaliknya. Yang kedua adalah penembusan palsu. Mirip dengan penembusan sebenarnya, grafik melintasi support atau resistance. Namun momentumnya tidak cukup kuat dan harga kembali ke nilai sebelumnya sebelum melanjutkan ke arah tren. Penembusan/terobosan palsu sering terjadi dan diakibatkan oleh perilaku orang banyak. Hal ini lebih umum terjadi di kalangan para trader pemula yang percaya bahwa mereka membuka posisi pada saat yang paling aman, namun sering kali hal tersebut tidak terjadi. Akibatnya, mereka jatuh ke dalam perangkap bullish atau bearish, yang mungkin sengaja dibuat oleh pemain yang lebih besar dan berpengalaman.

Seni Analisis Pasar Keuangan: Membedakan Koreksi dari Pembalikan Tren1

Apakah itu Sebuah Koreksi atau Sebuah Kemunduran (Pullback)?

Jebakan lainnya, mirip dengan sebuah penembusan palsu, bagi seorang trader bisa berupa koreksi (atau kemunduran) harga. Dalam pasar Forex, fenomena ini juga mewakili perubahan sementara harga suatu aset ke arah yang berlawanan dengan tren saat ini. Kata kuncinya di sini adalah "sementara". Jadi, di satu sisi, seorang trader dapat meningkatkan keuntungannya dengan membuka perdagangan searah dengan tren selama terjadi koreksi. Di sisi lain, jika mereka melakukan kesalahan dan membuka perdagangan melawan tren, mereka akan mengalami kerugian.

Mengapa koreksi atau kemunduran (pullback) terjadi? Terdapat beberapa alasan mengapa pasar mungkin mengalami koreksi. Pertama, hal ini mungkin disebabkan oleh trader yang mengambil keuntungan setelah pergerakan signifikan dalam satu arah. Kedua, faktor-faktor seperti berita atau peristiwa ekonomi dapat mengubah sentimen pasar, sehingga menyebabkan perubahan harga yang bersifat sementara.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, memahami koreksi dan kemunduran di pasar Forex adalah elemen kunci kesuksesan perdagangan. Para trader harus mampu membedakan antara perubahan tren sementara dan perubahan jangka panjang untuk membuat keputusan yang tepat dan memanfaatkan dinamika dunia mata uang dan pasar lainnya.

Bagaimana Cara Membedakan Koreksi dari Perubahan Tren

Berikut adalah beberapa cara untuk mengetahui apakah pergerakan pasar merupakan koreksi atau awal dari perubahan tren jangka panjang:

Level Support dan Resistance memainkan peran penting dalam menentukan kondisi pasar saat ini. Jika, setelah memantul dari garis tren, harga menemui level support/resistance dalam perjalanannya dan, setelah memantul atau melambung, kembali ke garis tren, ini mungkin merupakan tanda koreksi. Sebaliknya, penembusan level tersebut mungkin mengindikasikan kemungkinan perubahan tren. Namun, banyak hal bergantung pada kekuatan level ini.

– Menganalisis volume trading juga dapat bermanfaat. Pergerakan sepanjang tren atau perubahan tren aktual biasanya disertai dengan peningkatan volume, yang menegaskan kekuatan pergerakan. Sebaliknya, koreksi mungkin disertai dengan volume yang rendah, yang menunjukkan kurangnya dukungan pasar.

– Untuk mengonfirmasi sebuah perubahan tren, Anda dapat menggunakan indikator teknikal  seperti MACD (Moving Average Convergence Divergence), Relative Strength Index (RSI), Stochastic Oscillator, atau ADX (Average Directional Index). Alat-alat ini dapat membantu menentukan kekuatan tren saat ini dan kemungkinan perubahannya. Indikator ini membantu mengidentifikasi momen ketika pasar berada dalam kondisi jenuh beli atau jenuh jual, yang dapat menjadi pemicu kemungkinan koreksi atau perubahan tren.

– Penting untuk mempertimbangkan berita dan faktor fundamental yang mungkin berdampak pada pasar. Peristiwa penting yang mengkonfirmasi pergerakan harga dapat menjadi faktor kunci dalam membedakan perubahan tren nyata dan koreksi sementara.

– Menelaah pergerakan harga pada berbagai kerangka waktu dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai kekuatan pergerakan. Perubahan tren yang nyata akan terlihat dalam jangka waktu yang berbeda, termasuk jangka waktu yang lebih besar.

Bagaimana Cara Menentukan Volume Perdagangan atau Trading

Di mana seorang trader dapat menemukan volume perdagangan atau trading secara nyata atau real-time? Di bawah ini, kami akan menjelaskan beberapa cara untuk melakukan hal ini. Penting untuk diingat bahwa volume ini dapat bervariasi tergantung pada waktu (aktivitas pasar tertentu), hari kalender (hari libur, akhir bulan keuangan, kuartal, atau tahun), dan, akibatnya, likuiditas pasar. Jadi, bagaimana cara seseorang dapat menentukan volume perdagangan:

– Data Pertukaran: Beberapa bursa menyediakan data perdagangan waktu nyata, termasuk volume. Informasi ini dapat diakses melalui situs pertukaran atau layanan khusus.

– Indikator Teknis, seperti On-Balance Volume (OBV) atau Volume Weighted Average Price (VWAP), dapat digunakan untuk melacak volume perdagangan secara real-time.

– Terdapat juga platform analitik dan berita yang menawarkan data tentang volume perdagangan saat ini. Para trader dapat berlangganan layanan tersebut untuk menerima informasi terkini.

– Berita keuangan dan sumber informasi tertentu juga menyediakan data tentang volume perdagangan terkini di pasar. Beberapa dirancang untuk para profesional, sementara yang lain tersedia untuk para trader retail. Contoh penting termasuk Terminal Bloomberg, Reuters Eikon, CME Group, NASDAQ (alat Kecepatan Pasar dan Kekuatan Pasar), TradingView, Investing.com, MetaStock, Quandl.

– Platform perdagangan MetaTrader 4 (MT4), yang disediakan oleh perusahaan broker NordFX, juga menyediakan informasi tentang volume perdagangan. Di platform ini, Anda dapat dengan mudah melacak informasi ini di grafik. Berikut cara melakukannya: 1) Buka grafik aset yang diperdagangkan; 2) Pilih tab "Sisipkan" atau "Insert" di menu atas MetaTrader 4 dan kemudian pilih tab "Indikator" atau "Indicator". 3) Di bagian "Volume", pilih "Volume". Setelah menambahkan indikator volume, maka akan ditampilkan pada grafik sebagai histogram di bawah grafik harga. Selain itu, Anda dapat menyesuaikan parameter indikator volume, seperti warna dan gaya tampilan, sesuai dengan preferensi Anda.

***

Kesimpulannya, perlu diingat bahwa perdagangan di pasar keuangan selalu membawa risiko kehilangan modal. Untuk mengurangi kemungkinan kesalahan, perlu menggunakan kombinasi pendekatan, disertai pemantauan dan analisis situasi secara konstan. Hal ini secara serius meningkatkan peluang Anda untuk melewati semua jebakan dan membuat keputusan yang tepat dan menguntungkan.


« Artikel Bermanfaat
Ikuti kami